0

TUGAS BAHASA INDONESIA

ARTIKEL
Pengertian Artikel Ilmiah Populer :
Artikel merupakan karya tulis lengkap, misalnya laporan berita, surat kabar, dan sebagainya (KBBI 2002: 66)< atau bisa juga sebuah karangan/prosa yang dimuat dalam media massa, yang membahas isu tertentu, persoalan, atau kasus yang berkembang dalam masyarakat secara lugas (Tartono 2005:84)
Ada beberapa pengertian lain dari artikel :
Artikel merupakan karya tulis atau karangan non fiksi, karangan tak tentu panjangnya, karangan yang bertujuan untuk meyakinkan, mendidik, atau menghibur, sarana penyampaiannya adalah surat kabar, majalah, dan sebagainya. Wujud karangan berupa berita atau "kharkas" (Pranata 2001: 120)

KARAKTERISTIK
  • Ditulis dengan atas nama (by line story)
  • Mengandung gagasan aktual dan atau kontroversial
  • Gagasan yang diangkat harus menyangkut kepentingan sebagian besar khalayak pembaca
  • Ditulis secara referensial dengan visi intelektual
  • Disajikan dalam bahasa yang hidup, segar, populer, komunikatif
  • Singkat dan tuntas
  • Orisinal



EDITORIAL
Tajuk rencana atau editorial adalah opini berisi pendapat dan sikap resmi suatu media sebagai institusi penerbitan terhadap persoalan aktual, fenomenal, atau kontroversial yang berkembang di masyarakat. Opini yang ditulis pihak redaksi diasumsikan mewakili redaksi sekaligus mencerminkan pendapat dan sikap resmi media yang bersangkutan. 

KARAKTERISTIK
Tajuk Rencana mempunyai sifat :
  • Krusial dan ditulis secara berkala, tergantung dari jenis terbitan medianya bisa harian, mingguan atau dua mingguan dan bulanan.
  • Isinya menyikapi situasi yang berkembang di masyarakat luas baik itu aspek sosial, politik, ekonomi, kebudayaan, hukum, pemerintahan, atau olah raga bahkan entertainment, tergantung jenis liputan medianya.
  • Memiliki karakter atu konsistensi yang teratur, kepada para pembacanya terkait sikap dari media massa yang menulis tajuk rencana.
  • Terkait erat dengan policy media atau kebijakan media yang bersangkutan. Karena setiap media mempunyai perbedaan iklim tumbuh dan berkembang dalam kepentingan yang beragam, yang menaungi media tersebut.
Sumber : http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=20&jd=Pengertian+Tajuk+Rencana+atau+Editorial+dalam+Media+Massa&dn=20080305135954/



OPINI
Menurut Cultip dan Center dalam Sastropoetro (1987), opini adalah suatu ekspresi tentang sikap mengenai suatu masalah yang bersifat kontroversial. Opini timbul sebagai hasil pembicaraan tentang masalah yang kontroversial, yang menimbulkan pendapat yang berbeda-beda. Dimana opini tersebut berasal dari opini-opini individual yang diungkapkan oleh para anggota sebuah kelompok yang pandangannya bergantung pada pengaruh-pengaruh yang dilancarkan kelompok itu.

Opini-opini individual tersebut kemudian dikenal dengan istilah opini publik. Karena Opini Publik terbentuk dari intregasi “personal opinion” banyak orang, maka Opini Publik cenderung telah bermukim pada suatu masyarakat yang melembaga, yang telah lengkap dengan mekanisme kepemimpinan maupun pengawasan komunikasi. Dengan kata lain Opini dan Opini Publik dilihat oleh Bogardus secara lembaga sentries dan liberal. 

Leonard W. Doob yang sering dikutip oleh para ahli, mengemukakan : “Publik opinion refrs to people’s attitudes on an issue when they are members of the same sosial group”. Doob disini memberi tekanan kepada sikap (attitude) sebagai sesuatu yang bernilai psikologis terhadap sesuatu isyu, manakala mereka (dalam arti people) menjadi anggota dari kelompok sosial yang sama. Lalu Doob mempertanyakan, kelompok mana yang terlibat, isyu yang mana yang terlibat dan mengapa masyarakat memberi respon terhadap isyu tersebut. Seperti ilmu sosial lainnya, definisi opini publik (pendapat umum) sulit untuk dirumuskan secara lengkap dan utuh. Ada berbagai definisi yang muncul, tergantung dari sisi mana kita melihatnya : 

Ditinjau dari Ilmu Sosiologi, opini publik diartikan sebagai kekuatan yang ada dalam masyarakat (William G. Summer). Di sini kekuatan bukan berasal dari pendapat perorangan, melainkan norma atau mitos yang ada dalam masyarakat. Definisi ini menjelaskan bahwa jika suatu pendapat dianut oleh banyak orang, maka diasumsikan bahwa pendapat itu benar. 

Ilmu Komunikasi mendefinisikan opini publik sebagai pertukaran informasi yang membentuk sikap, menentukan isu dalam masyarakat dan dinyatakan secara terbuka. Opini publik sebagai komunikasi mengenai soal-soal tertentu yang jika dibawakan dalam bentuk atau cara tertentu kepada orang tertentu akan membawa efek tertentu pula (Bernard Berelson).
Sementara Ilmu Psikologi mendefinisikan opini publik sebagai hasil dari sikap sekumpulan orang yang memperlihatkan reaksi yang sama terhadap rangsangan yang sama dari luar (Leonard W. Doob) 

KARAKTERISTIK
Opini publik memiliki karakteristik sebagai berikut : 
  • Dibuat berdasarkan fakta, bukan kata-kata 
  • Dapat merupakan reaksi terhadap masalah tertentu, dan reaksi itu diungkapkan 
  • Masalah tersebut disepakati untuk dipecahkan 
  • Dapat dikombinasikan dengan kepentingan pribadi 
  • Yang menjadi opini publik hanya pendapat dari mayoritas anggota masyarakat 
  • Opini publik membuka kemungkinan adanya tanggapan 
  • Partisipasi anggota masyarakat sebatas kepentingan mereka, terutama yang terancam. 
  • Memungkinkan adanya kontra-opini
Sumber : http://sisil-masterpiece.blogspot.com/2010/09/opini-publik.html

RESENSI
Resensi berasal dari bahasa Latin, yaitu dari kata kerja revidere atau recensere. Artinya melihat kembali, menimbang, atau menilai. Arti yang sama untuk istilah itu dalam bahasa Belanda dikenal dengan recensie, sedangkan dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah review. Tiga istilah itu mengacu pada hal yang sama, yakni mengulas buku. Tindakan meresensi dapat berarti memberikan penilaian, mengungkap kembali isi buku, membahas, atau mengkritik buku. Dengan pengertian yang cukup luas itu, maksud ditulisnya resensi buku tentu menginformasikan isi buku kepada masyarakat luas.


Ada yang berpendapat bahwa minimal ada tiga jenis resensi buku.

1. Informatif, maksudnya, isi dari resensi hanya secara singkat dan umum dalam menyampaikan keseluruhan isi buku.

2. Deskriptif, maksudnya, ulasan bersifat detail pada tiap bagian/bab.
3. Kritis, maksudnya, resensi berbentuk ulasan detail dengan metodologi ilmu pengetahuan tertentu. Isi dari resensi biasanya kritis dan objektif dalam menilai isi buku.

Namun, ketiga jenis resensi di atas tidak baku. Bisa jadi resensi jenis informatif namun memuat analisa deskripsi dan kritis. Alhasil, ketiganya bisa diterapkan bersamaan.


B. Unsur-unsur Resensi


Daniel Samad (1997: 7-8) menyebutkan unsur-unsur resensi adalah sebagai berikut:


1. Membuat judul resensi


Judul resensi yang menarik dan benar-benar menjiwai seluruh tulisan atau inti tulisan, tidakharus ditetapkan terlebih dahulu. Judul dapat dibuat sesudah resensi selesai. Yang perlu diingat, judul resensi selaras dengan keseluruhan isi resensi.


2. Menyusun data buku


Data buku biasanya disusun sebagai berikut:


a. judul buku (Apakah buku itu termasuk buku hasil terjemahan. Kalau demikian, tuliskan judul aslinya.);


b. pengarang (Kalau ada, tulislah juga penerjemah, editor, atau penyunting seperti yang tertera pada buku.);


c. penerbit;


d. tahun terbit beserta cetakannya (cetakan ke berapa);


e. tebal buku;


f. harga buku (jika diperlukan).


3. Membuat pembukaan


Pembukaan dapat dimulai dengan hal-hal berikut ini:


a. memperkenalkan siapa pengarangnya, karyanya berbentuk apa saja, dan prestasi apa saja yang diperoleh;


b. membandingkan dengan buku sejenis yang sudah ditulis, baik oleh pengarang sendiri maupun oleh pengarang lain;


c. memaparkan kekhasan atau sosok pengarang;


d. memaparkan keunikan buku;


e. merumuskan tema buku;


f. mengungkapkan kritik terhadap kelemahan buku;


g. mengungkapkan kesan terhadap buku;


h. memperkenalkan penerbit;


i. mengajukan pertanyaan;


j. membuka dialog.


4. Tubuh atau isi pernyataan resensi buku


Tubuh atau isi pernyataan resensi biasanya memuat hal-hal di bawah ini:


a. sinopsis atau isi buku secara bernas dan kronologis;


b. ulasan singkat buku dengan kutipan secukupnya;


c. keunggulan buku;


d. kelemahan buku;


e. rumusan kerangka buku;


f. tinjauan bahasa (mudah atau berbelit-belit);


g. adanya kesalahan cetak.


5. Penutup resensi buku


Bagian penutup, biasnya berisi buku itu penting untuk siapa dan me
 
Copyright © box of the world